Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak guru, namamu akan selalu
hidup dalam sanubariku, semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku, s'bagai
prasasti trima kasih tuk pengabdianmu, Engkau bagai pelita dalam kegelapan,
engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa.
Inilah sepenggal kalimat indah yang selalu kita dengarkan pada Hari Guru yang
jatuh pada tanggal 25 November setiap tahunnya.
Guru.. Guru.. Guru.. apa lagi ya ? pahlawan tanpa tanda jasa
? Guru itu pahlawan ? Guru itu agen perubahan ? banyak kata yang dapat
dilukisan sosok seorang guru.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sebab, guru
memberikan segudang ilmunya kepada kita semua. Namun, ia tidak mengharapkan
imbalan berupa apapun. Guru adalah sebuah profesi yang sungguh mulia, karena
telah memberi jasa sangat besar. Kira-kira kalau didefinisikan dengan angka
seberapa besarnya jasa guru ? Ayo coba kita bayangin, Pasti banyak banget.
Tapi, bagaimana kalau ada guru yang pemarah/killer ? Eits, sabar dulu jangan
berfikir guru itu jahat, Guru killer itu adalah guru yang peduli dan sayang
kepada anak-anak muridnya. Ya tentu, Guru killer itu marah karena memperhatikan
tingkah laku nakal kita. Jadi, guru killer adalah guru yang perhatian.
Menjadi seorang guru bukanlah masalah warisan nasib atau
keluarga, ini adalah pekerjaan yang sangat butuh tanggung jawab dalam membentuk
karakter manusia. Guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap untuk memenuhi kebutuhan pendidikan para
siswanya. Guru dan pendidikan merupakan dua hal yang erat hubungannya.
Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh peran guru, lingkungan,
kebijakan pemerintah dan instrumen lainnya. Guru memang bukan satu-satunya
elemen penentu keberhasilan pendidikan, namun tidak berlebihan apabila
dikatakan guru adalah kunci utama pendidikan.
Suatu negara bisa dikatakan maju apabila negara tersebut
memiliki taraf pendidikan yang tinggi , Guru adalah ujung tombak pendidikan,
tanpa guru ? maka tidak ada pengetahuan, para Ibu Bapak guru telah banyak
berkontribusi bagi Pemerintah dalam mengurangi kebodohan masyarakat.
Tema peringatan Hari Guru Nasional tahun 2012 dan HUT ke-67
PGRI adalah “Memacu Professionalisasi Guru melalui Peningkatan Kompetensi dan
Penegakan Kode Etik”. Dengan demikian keberadaan dan peran guru sangat
menentukan keberhasilan mutu sistem dan hasil pendidikan yang bermutu dan berkwalitas karena hakekat
pendidikan itu adalah berlangsung seumur hidup, bersifat semesta dan
menyeluruh.
Guru pada zaman sekarang telah dilengkapi fasilitas yang
sudah lebih dari cukup, seharusnya kualitas mengajar harus lebih maksimal lagi
, tidak seperti zaman dulu yang dimana meskipun para guru harus berjalan cukup
jauh untuk sampai ke tempat mengajar sangat jauh dan hanya dengan mengayuh
sepeda, tetapi itu tidak me ngurangi semangat
perjuangan sebagai guru. Dan
perlu diingat kembali bahwa perjuangan mereka itu tanpa bayaran maupun imbalan dari
pihak manapun. Semoga di Hari Guru ke 67 ini kualitas pendidikan akan lebih baik
lagi.(benny)
0 komentar:
Posting Komentar