Sebagai seorang pelajar pasti akan selalu dihadapi dengan yang namanya ujian/ulangan/test, baik tes menjawab pertanyaan guru, ulangan harian, ujian akhir, atau pun tes masuk perguruan tinggi negeri. Jangan takut dan bosan dengan namanya ujian karena ujian merupakan sebuah ukuran untuk melihat kemampuanmu dalam menghadapi materi pelajaran di sekolah, atau dalam melakukan tugas – tugas tertentu.
Dalam mengerjakan soal ujian tentunya kamu tidak cukup mengandalkan hapalan yang kamu miliki. Sukses atau gagalnya ujian yang kamu hadapi tergantung dari persiapan fisik maupun mentalmu. Selain itu, strategi yang kamu pilih untuk menyelesaikan soal juga menjadi kunci sukses atau tidaknya dalam mengerjakan tes atau ujian.
Nah, ada beberapa tips yang mungkin dapat membantu kamu dalam menghadapi ujian. Simak dengan baik tips-tips di bawah ini dan coba praktekkan ! Dalam menghadapi ujian yang harus kamu lakukan adalah :
1. Siapkan peralatan ujian dengan baik
Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan seperti pensil, pulpen, kalkulator, jam (tangan), penghapus, tip – ex, penggaris, dan lain – lain. Perlengkapan ini akan membantu kamu tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.
2. Datanglah lebih cepat sebelum ujian dilaksanakan
Dengan dating lebih awal (minimal 15 menit sebelum ujian dilaksanakan), kamu akan punya waktu untuk mempersiapkan mental dan fisik kamu yang akhirnya akan membantumu untuk lebih berkonsentrasi selama mengerjakan ujian.
3. Tenang dan percaya diri
Sebelum mengerjakan ujian biasakan untuk berdo’a. Dengan berdo’a kamu akan lebih tenang dan percaya diri. Ingatkan dirimu bahwa kamu sudah siap sedia akan mengerjakan ujian dengan baik.
4. Jangan tegang santailah dalam mengerjakan setiap ujian
Jika kamu tegang saat ujian, maka akan merusak konsentrasimu. Santai saja dan pilihlah kursi atau tempat yang nyaman untuk mengerjakan ujian.
5. Baca perintah soal dan preview soal – soal ujianmu dahulu
Sebelum mulai mengerjakan ujian janganlah terpancing untuk langsung melihat soal dan mengerjakan soal, bacalah perintah soal ujian dengan baik dan tidak terburu – buru. Sebab seringkali perintah untuk menjawab tidak sesuai dengan ujian yang lainnya. Tandai kata – kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing – masing soal. Ketika kamu membaca soal – soal, catat juga ide – ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.
6. Seleksi soal terlebih dahulu
Seleksi soal maksudnya adalah seleksilah soal yang kamu anggap mudah untuk dapat dikerjakan terlebih dahulu, kemudian baru mengerjakan soal – soal yang sulit. Soal yang membutuhkan waktu lama untuk menulis jawabannya dan soal yang memiliki nilai terkecil juga dikerjakan terakhir. Hal ini akan membantumu mengurangi pemborosan waktu menjawab.
7. Metode menjawab soal
Biasanya ada dua tipe soal pada ujian yang akan kamu hadapi. Oleh karena itu kamu harus bisa membuat strategi dalam menjawab.
a. Soal – soal pilihan ganda
Langsung abaikan jawaban yang kamu anggap salah. Apabila digunakan hukuman pengurangan nilai pada jawaban yang salah, jangan menebak suatu pilihan jawaban ketika kamu ragu dengan jawabanmu tersebut. Karena pilihan pertama akan jawabanmu biasanya benar, jangan menggantinya kecuali bila kamu yakin atas koreksi yang kamu lakukan. Tebaklah selalu suatu pilihan jawaban ketika tidak ada hukuman pengurangan nilai atau ketika tidak adapilihan jawaban yang dapat kamu abaikan.
b. Soal ujian essai
Pikirkan dulu jawabannya sebelum menulis. Buatlah kerangka jawaban singkat untuk essai dengan mencatat dulu beberapa ide yang ingin kamu tulis. Usahakan untuk menuliskan secara langsung poin pertama dari jawaban sehingga jawabanmu tidak akan melenceng kemana – mana. Tulis kalimat pokokmu pada kalimat pertama. Gunakan paragraf – paragraf selanjutnya untuk mendiskusikan poin – poin utama secara mendetail.
8. Baca kembali
Hindari keinginan untuk meninggalkan kelas dengan segera setelah kamu menjawab semua soal – soal ujian. Bacalah kembali dengan teliti jawaban yang sudah kalu tulis, cek ejaan, struktur bahasa, dan tanda baca pada bagian jawaban soal essai sehingga jika ada kekurangan kamu akan dapat segera memperbaiki.
9. Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan
Belajar
pada saat paling mood, meski sebentar akan tahan lama di memori. Itu
sebagian saran dari temanku, tapi kapan mood belajar itu muncul? Hmmmm
bisa jadi mood itu baru muncul saat Ujian Nasional telah usai, ha ha
bisa kacau kalau kayak gini. :)
Solusinya kita harus
menciptakan mood untuk belajar. Caranya? Dulu waktu kita pertama kali
belajar naik sepeda, meskipun terjatuh berkali-kali kita tidak pernah
menyerah, sampai akhirnya kita lihai menaikinya. Pada saat seperti itu,
apakah kita ngerasa sedang belajar? Ya, tapi apakah kita bosan untuk
mencoba dan terus mencoba sampai bisa? Tidak, yups itu jawabannya,
ciptakan suasana belajar yang mengasyikkan, menyenangkan, bila perlu
jalan-jalan sambil baca buku, memancing sambil belajar teorema
pytaghoras etc. Lakukan hobimu dan selingi dengan belajar, pasti lebih
asyik dan bermakna
10. Jaga kesehatan
Tentunya hal pertama adalah menjaga kondisi badan. Bagaimana mau belajar jika badan kita sakit, loyo, kurang gairah de el el. Kesehatan itu mahal sob, coba bayangkan berapa biaya yang harus dikeluarkan jika kita berobat kedokter, atau berapa kerugian yang ditimbulkan jika badan kita loyo, gak bergairah dan lemes... masa depan yang akan jadi taruhannya.
So. mulai sekarang jagalah kesehatan kamu, bisa dengan berolah raga secara teratur, lari pagi setelah sholat shubuh sambil ngecengin cewek cewek cantik dipinggir jalan, atau apapun itu. Dengan sendirinya gairah belajar kamu akan meningkat.
11. Ikuti program pembelajaran disekolah dengan baik
Jika badan kita sehat, penuh semangat, maka hidup kita akan dipenuhi dengan gairah dan kebahagiaan. Dalam mengikuti program pembelajaran di sekolah pun lebih bersemangat.
Terkadang, terlalu banyak program belajar yang dicanangkan sekolah justru membuat kita merasa bosan, hmmm gimana nih? yups kuncinya adalah kondisi badan dan pola pikir di otak kita. perbaiki pola pikir dan jaga selalu kesehatan. Think different sob !!
12. Persiapkan diri dengan banyak berlatih dengan soal
Dari tahun ke tahun, yang namanya ujian nasional ya seperti itu, soalnya pun tidak jauh berbeda. Untuk itu banyak banyaklah berlatih soal, pahami setiap bentuk soal. Pada dasarnya yang berbeda hanyalah susunan kalimatnya saja, konsepnya tetap sama. Satu konsep kamu kuasai, insya Allah soal seperti apapun akan mudah kamu hadapi.
13. Buat jadwal belajar mulai sekarang, dan fokuslah pada satu hal
Yang ini juga ga kalah penting sob, suatu hal yang terstruktur dan terpola secara rapi maka hasilnya juga akan memuaskan. Sebagai contoh jadwal harian yang pernah aku buat, hari senin belajar bahasa Indonesia, hari selasa khusus belajar matematika, hari rabu mempelajari sains/ipa (biologi, fisika, kimia), hari kamis belajar bahasa inggris, dan seterusnya.
Sisakan waktumu cukup satu jam perhari untuk fokus belajar satu mata pelajaran. Dan sisanya kamu bisa bermain sepuasnya sebagai hadiah dari belajarmu, insya Allah jika kamu konsisten dengan jadwal yang sudah kamu buat, hasilnya pasti dahsyat :D.
14. Belajar kelompok, bahas soal saling bantu
Kadang kala, belajar sendiri tidak selalu menyenangkan, jika kamu tipe orang yang suka belajar bareng, mungkin tips ini cocok buat kamu, pahamilah diri sendiri dan lakukan kemauanmu sendiri, dengan begitu kamu akan menikmati belajar, lebih enjoy dan ga ada rasa terpaksa.
15. Tutup dengan do’a
Sebagaimana kamu berdo’a untuk
memulai mengerjakan ujian, berdo’alah juga setelah selesai mengerjakan.
Semoga apa yang sudah kamu kerjakan benar dan mendapat nilai yang baik.
(benny/net)
Kamis, 06 Desember 2012
Senin, 26 November 2012
Guru....
Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak guru, namamu akan selalu
hidup dalam sanubariku, semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku, s'bagai
prasasti trima kasih tuk pengabdianmu, Engkau bagai pelita dalam kegelapan,
engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan, Engkau patriot pahlawan bangsa, tanpa tanda jasa.
Inilah sepenggal kalimat indah yang selalu kita dengarkan pada Hari Guru yang
jatuh pada tanggal 25 November setiap tahunnya.
Guru.. Guru.. Guru.. apa lagi ya ? pahlawan tanpa tanda jasa
? Guru itu pahlawan ? Guru itu agen perubahan ? banyak kata yang dapat
dilukisan sosok seorang guru.
Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Sebab, guru
memberikan segudang ilmunya kepada kita semua. Namun, ia tidak mengharapkan
imbalan berupa apapun. Guru adalah sebuah profesi yang sungguh mulia, karena
telah memberi jasa sangat besar. Kira-kira kalau didefinisikan dengan angka
seberapa besarnya jasa guru ? Ayo coba kita bayangin, Pasti banyak banget.
Tapi, bagaimana kalau ada guru yang pemarah/killer ? Eits, sabar dulu jangan
berfikir guru itu jahat, Guru killer itu adalah guru yang peduli dan sayang
kepada anak-anak muridnya. Ya tentu, Guru killer itu marah karena memperhatikan
tingkah laku nakal kita. Jadi, guru killer adalah guru yang perhatian.
Menjadi seorang guru bukanlah masalah warisan nasib atau
keluarga, ini adalah pekerjaan yang sangat butuh tanggung jawab dalam membentuk
karakter manusia. Guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap untuk memenuhi kebutuhan pendidikan para
siswanya. Guru dan pendidikan merupakan dua hal yang erat hubungannya.
Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh peran guru, lingkungan,
kebijakan pemerintah dan instrumen lainnya. Guru memang bukan satu-satunya
elemen penentu keberhasilan pendidikan, namun tidak berlebihan apabila
dikatakan guru adalah kunci utama pendidikan.
Suatu negara bisa dikatakan maju apabila negara tersebut
memiliki taraf pendidikan yang tinggi , Guru adalah ujung tombak pendidikan,
tanpa guru ? maka tidak ada pengetahuan, para Ibu Bapak guru telah banyak
berkontribusi bagi Pemerintah dalam mengurangi kebodohan masyarakat.
Tema peringatan Hari Guru Nasional tahun 2012 dan HUT ke-67
PGRI adalah “Memacu Professionalisasi Guru melalui Peningkatan Kompetensi dan
Penegakan Kode Etik”. Dengan demikian keberadaan dan peran guru sangat
menentukan keberhasilan mutu sistem dan hasil pendidikan yang bermutu dan berkwalitas karena hakekat
pendidikan itu adalah berlangsung seumur hidup, bersifat semesta dan
menyeluruh.
Guru pada zaman sekarang telah dilengkapi fasilitas yang
sudah lebih dari cukup, seharusnya kualitas mengajar harus lebih maksimal lagi
, tidak seperti zaman dulu yang dimana meskipun para guru harus berjalan cukup
jauh untuk sampai ke tempat mengajar sangat jauh dan hanya dengan mengayuh
sepeda, tetapi itu tidak me ngurangi semangat
perjuangan sebagai guru. Dan
perlu diingat kembali bahwa perjuangan mereka itu tanpa bayaran maupun imbalan dari
pihak manapun. Semoga di Hari Guru ke 67 ini kualitas pendidikan akan lebih baik
lagi.(benny)
Selasa, 20 November 2012
Opini Tentang Pendidikan Di Indonesia
Artikel kiriman siswa : Chellina Zahria Oktavia
Menurut saya tentang pendidikan di Indonesia yaitu, masih kurang baik. Sebagaimana pendidikan itu sendiri mempunyai makna sebagai bekal untuk menuju hal-hal yang lebih baik bagi setiap orang. Pendidikan mencakup semua aspek penting dalam diri tiap individu khususnya aspek kepribadian. Aspek-aspek pendidikan yang berpengaruh dalam kehidupan tiap individu yakni, kecerdasan, keagamaan, akhlak, bermasyarakat, keterampilan, pengembangan potensi dan juga berbangsa dan bernegara.
Mengapa saya menyebutkan bahwa pendidikan di Indonesia masih kurang baik? Karna tidak semua sekolah memenuhi standar pendidikan. Dan masih banyak anak-anak di Indonesia yang belum merasakan pendidikan yang layak dan bahkan putus sekolah. Dan di Indonesiapun ada istilah “suap-menyuap”, “beli nilai” dan bahkan ijasah pun bisa dibeli di Indonesia.
Di Indonesia, sangat banyak sekolah yang tidak layak untuk dipakai sebagai tempat belajar atau untuk melaksanakan proses belajar mengajar. Karena tidak adanya bantuan dari pemerintah setempat. Pemerintahan di Indonesia juga kurang memperhatikan sekolah-sekolah dipelosok-pelosok negri yang kita cintai ini. Keadaan sekolah ini sangat memprihatinkan. Dimana banyak anak-anak di Indonesia yang kurang mampu, namun mempunyai semangat belajar yang tinggi. Lagi-lagi karna masalah ekonomi, yang membuat pendidikan mereka terhambat, sehingga mereka sering terganggu dalam proses belajar mengajarnya karena tempat yang tidak layak dan sangat mengganggu. Seperti misalnya atap yang bocor saat hujan, atau bahkan banjir. Bagaimana bisa pemerintah kita tidak menyadari keadaan pendidikan di Indonesia yang sangat memprihatinkan ini, sedangkan sangat sering siaran televisi menyiarkan berita tentang pendidikan.
Semua karna UANG. Tanpa uang, pemerintahan tak akan jalan. Tanpa uang, pemerintahan tak akan bergerak. Tanpa untung timbal balik juga pemerintah akan “BUTA”. Itulah, kurangnya pendidikan akhlak, banyak terjadi korupsi. Bahkan mungkin juga korupsi uang dana bantuan sekolah. Semua pihak atau kalangan bawah merasa dirugikan karena adanya korupsi. Korupsi sangat mencoreng moral aspek pendidikan.
Kita sebagai manusia, pastilah memiliki cita-cita. Dan dari sekolahlah kita memulai untuk belajar agar bisa menggapai cita-cita kita. Kita mulai belajar dan mendapat ilmu dan juga ijasah, surat yang paling dibutuhkan di masa depan kita, khususnya dalam berkarir. Dan lagi-lagi karna UANG, orang yang tidak memenuhi pendidikanpun bisa mendapat ijasah hanya dengan “membeli”. Sangan memalukan bukan? Bukan hanya ijasah, nilai-nya pun bias dibeli. Dan yang sangat tidak adil bagi masyarakat bawah adalah orang yang dengan mudah dan hidup lebih dari cukup yang bisa membeli ijasah beerta nilai-nilainya, bisa mendapat jabatan yang tinggi dengan upah gaji yang memuaskan pula. Tapi bagaimana dengan masyarakat kalangan bawah, yang hanya bermodalkan niat dan pendirian yang kokoh untuk mencapai pendidikan yang tinggi, yang belum terjamin masa depannya, kehidupan karirnya untuk mendapatkan kedudukan selayak usaha dan keahlian yang mereka punya. Semua sangat tidak adil. Masih adakah kesempatan untuk masyarakat kalangan bawah? SATU BANDING SEJUTA. Sekarang di Indonesia, kebanyakan bukan masalah yang paling utama, yaitu SKILL, namun seberapa besar uang “sogokan” nya.
Andai saja pemerintahan kita jauh lebih tegas pastilah tidak aka nada yang merasa dirugikan. Coba bayangkan resiko yang harus ditanggung pemerintahan itu sendiri kedepannya. Ya, semua karena sudah terlena dengan UANG. Kurangnya aspek pendidikan keagamaan, akhlak dan berkehidupan bermasyarakat.
Kembali ke masyarakat kalangan bawah, banyak anak-anak di Indonesia yang tidak bersekolah karna tidak memiliki biaya. Mereka menghabiskan hari-hari mereka untuk mencari uang, yang seharusnya dilakukan orangtua mereka. Mereka kebanyakan mencari uang dijalanan, dan bahkan ada juga yang bekerja sebagai tukang angkut, yang biasanya bebannya sangat berat, pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa. Sangat menyedihkan mengetahui mereka masih anak-anak dibawah umur, yang seharusnya mereka menerima pelajaran disekolah atau bermain dengan teman-temannya. Siapakah yang harus bertanggung jawab atas ini semua? Butakah para pemerintah yang “sudah pasti” pernah melihat kejadian seperti ini. Bagaimana dengan masa depan anak-anak itu? Masa depan bangsa kita? Pandangan Negara lain tentang kejadian ini? Bisakah pemerintah mendirikan pos untuk ana-anak ini mengetahui betapa penting dan berharganya arti pendidikan. Tidak perlu mewah dan megah, tetapi bisa membuat mereka mengerti. Saya yakin ada banyak sekali sukarelawan ataupun pahlawan pendidikan yang senantiasa membantu mereka. Ini semua juga demi masa depan bangsa kita.
Essay saya ini memang hanya menjelaskan kelemahan pendidikan di Indonesia, namun bukan berarti tidak ada kelebihannya. Banyak juga anak atau pelajar Indonesia yang mengharumkan nama pendidikan Indonesia melalui pendidikan, apapun itu bentuknya. Dalam pendidikan umum, ataupun olahraga. Banyak pelajar di Indonesia yang berhasil mengharumkan nama pendidikan di Indonesia, sampai keluar negri.
Sayangnya, meski banyak sekali sekolah atau universitas di Indonesia, pelajar di negri yang kita cintai ini lebih banyak memilih melanjutkan pembelajaran diluar negri. KENAPA? Apa karena diluar negri lebih bagus, atau lebih memadai, atau karna gengsi? Sangat disayangkan pelajar di Indonesia lebih memilih sekolah diluar negri. Harapan kita semoga pelajar di Indonesia bisa membawa dampak positif, bukannya tertular dampak negative. Semoga pelajar di Indonesia bisa membawa nama baik dan menjaganya diluar sana.
Bagaimana cara memperbaiki system pendidikan di Indonesia? Di harapkan kepada pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan untuk bisa lebih membuka matanya, untuk menyadari bahwa masih sangat banyak diluar sana anak-anak Indonesia yang membutuhkan uluran tangan dan hati nurani kita untuk muwujudkan keinginan mereka untuk merasakan pendidikan yang layak, untuk melangkah mencapai impian dan cita-cita yang mereka miliki, dan untuk memajukan generasi kita kedepannya.
Bayangkan bagaimana kedepannya, keadaan Negara kita tanpa adanya pelajar-pelajar yang terdidik, yang mempunyai skill, yang bisa membawa perubahan di Indonesia. Bisakah pemerintah dan kita sebagai warga Negara Indonesia membantu mengurangi jumlah anak-anak jalanan yang kurang pendidikan?
Indonesia membutuhkan para pahlawan tanpa tanda jasa, para relawan-relawan yang memiliki hati nurani. Indonesia membutuhkan PERUBAHAN! Berilah kesempatan kepada masyarakat kecil. Buatlah mereka merasa MERDEKA tanpa adanya penindasan dari masyarakat kalangan atas. Berilah kesempatan pendidikan kepada anak-anak Indonesia yang kurang mampu. Apalah arti uang di mata pemerintahan kita, yang rupiah-rupiahnya sangat berarti untuk masyarakat yang LEBIH membutuhkan. Pendidikan juga mengajari kita untuk saling membantu. Pendidikan juga mengajari kita tentang kebaikan-kebaikan, tentang keagamaan, tentang pahala dan dosa. Semua ASPEK dalam kehidupan kita, bahkan hal yang terkecilpun telah diajarkan dari satu kata penuh makna dan penting dalam kehidupan kita, “PENDIDIKAN”.
Apakah kita bisa tanpa pendidikan? TIDAK! Tidak akan ada rasa belas kasihan, kemanusiaan, bahkan tidak aka nada yang cerdas! Sekarang kita hidup di jaman serba modern yang semakin mempermudah kita mencapai pendidikan yang layak. Seharusnya kita malah harus semakin maju dan berpikir lebih cerdas dalam segala hal, karena apapun yang kita butuhkan, sangat tersedia pada jaman serba elektronik ini. Namun, kurangnya minat kita, lebih banyak orang yang terlena daripada memanfaatkan dan mengembangkannya. Dari pendidikan-lah kita belajar memanfaatkan. Jadi diharapkan pendidikan di Indonesia lebih diketatkan dan mengikuti perkembangan dunia sehingga kita tidak ketinggalan dari Negara lainnya.
Menurut saya tentang pendidikan di Indonesia yaitu, masih kurang baik. Sebagaimana pendidikan itu sendiri mempunyai makna sebagai bekal untuk menuju hal-hal yang lebih baik bagi setiap orang. Pendidikan mencakup semua aspek penting dalam diri tiap individu khususnya aspek kepribadian. Aspek-aspek pendidikan yang berpengaruh dalam kehidupan tiap individu yakni, kecerdasan, keagamaan, akhlak, bermasyarakat, keterampilan, pengembangan potensi dan juga berbangsa dan bernegara.
Mengapa saya menyebutkan bahwa pendidikan di Indonesia masih kurang baik? Karna tidak semua sekolah memenuhi standar pendidikan. Dan masih banyak anak-anak di Indonesia yang belum merasakan pendidikan yang layak dan bahkan putus sekolah. Dan di Indonesiapun ada istilah “suap-menyuap”, “beli nilai” dan bahkan ijasah pun bisa dibeli di Indonesia.
Atap sekolah bocor = tidak sekolah kalau hujan ? |
Semua karna UANG. Tanpa uang, pemerintahan tak akan jalan. Tanpa uang, pemerintahan tak akan bergerak. Tanpa untung timbal balik juga pemerintah akan “BUTA”. Itulah, kurangnya pendidikan akhlak, banyak terjadi korupsi. Bahkan mungkin juga korupsi uang dana bantuan sekolah. Semua pihak atau kalangan bawah merasa dirugikan karena adanya korupsi. Korupsi sangat mencoreng moral aspek pendidikan.
Kita sebagai manusia, pastilah memiliki cita-cita. Dan dari sekolahlah kita memulai untuk belajar agar bisa menggapai cita-cita kita. Kita mulai belajar dan mendapat ilmu dan juga ijasah, surat yang paling dibutuhkan di masa depan kita, khususnya dalam berkarir. Dan lagi-lagi karna UANG, orang yang tidak memenuhi pendidikanpun bisa mendapat ijasah hanya dengan “membeli”. Sangan memalukan bukan? Bukan hanya ijasah, nilai-nya pun bias dibeli. Dan yang sangat tidak adil bagi masyarakat bawah adalah orang yang dengan mudah dan hidup lebih dari cukup yang bisa membeli ijasah beerta nilai-nilainya, bisa mendapat jabatan yang tinggi dengan upah gaji yang memuaskan pula. Tapi bagaimana dengan masyarakat kalangan bawah, yang hanya bermodalkan niat dan pendirian yang kokoh untuk mencapai pendidikan yang tinggi, yang belum terjamin masa depannya, kehidupan karirnya untuk mendapatkan kedudukan selayak usaha dan keahlian yang mereka punya. Semua sangat tidak adil. Masih adakah kesempatan untuk masyarakat kalangan bawah? SATU BANDING SEJUTA. Sekarang di Indonesia, kebanyakan bukan masalah yang paling utama, yaitu SKILL, namun seberapa besar uang “sogokan” nya.
Andai saja pemerintahan kita jauh lebih tegas pastilah tidak aka nada yang merasa dirugikan. Coba bayangkan resiko yang harus ditanggung pemerintahan itu sendiri kedepannya. Ya, semua karena sudah terlena dengan UANG. Kurangnya aspek pendidikan keagamaan, akhlak dan berkehidupan bermasyarakat.
Kembali ke masyarakat kalangan bawah, banyak anak-anak di Indonesia yang tidak bersekolah karna tidak memiliki biaya. Mereka menghabiskan hari-hari mereka untuk mencari uang, yang seharusnya dilakukan orangtua mereka. Mereka kebanyakan mencari uang dijalanan, dan bahkan ada juga yang bekerja sebagai tukang angkut, yang biasanya bebannya sangat berat, pekerjaan yang seharusnya dilakukan oleh orang dewasa. Sangat menyedihkan mengetahui mereka masih anak-anak dibawah umur, yang seharusnya mereka menerima pelajaran disekolah atau bermain dengan teman-temannya. Siapakah yang harus bertanggung jawab atas ini semua? Butakah para pemerintah yang “sudah pasti” pernah melihat kejadian seperti ini. Bagaimana dengan masa depan anak-anak itu? Masa depan bangsa kita? Pandangan Negara lain tentang kejadian ini? Bisakah pemerintah mendirikan pos untuk ana-anak ini mengetahui betapa penting dan berharganya arti pendidikan. Tidak perlu mewah dan megah, tetapi bisa membuat mereka mengerti. Saya yakin ada banyak sekali sukarelawan ataupun pahlawan pendidikan yang senantiasa membantu mereka. Ini semua juga demi masa depan bangsa kita.
Essay saya ini memang hanya menjelaskan kelemahan pendidikan di Indonesia, namun bukan berarti tidak ada kelebihannya. Banyak juga anak atau pelajar Indonesia yang mengharumkan nama pendidikan Indonesia melalui pendidikan, apapun itu bentuknya. Dalam pendidikan umum, ataupun olahraga. Banyak pelajar di Indonesia yang berhasil mengharumkan nama pendidikan di Indonesia, sampai keluar negri.
Sayangnya, meski banyak sekali sekolah atau universitas di Indonesia, pelajar di negri yang kita cintai ini lebih banyak memilih melanjutkan pembelajaran diluar negri. KENAPA? Apa karena diluar negri lebih bagus, atau lebih memadai, atau karna gengsi? Sangat disayangkan pelajar di Indonesia lebih memilih sekolah diluar negri. Harapan kita semoga pelajar di Indonesia bisa membawa dampak positif, bukannya tertular dampak negative. Semoga pelajar di Indonesia bisa membawa nama baik dan menjaganya diluar sana.
Bagaimana cara memperbaiki system pendidikan di Indonesia? Di harapkan kepada pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan untuk bisa lebih membuka matanya, untuk menyadari bahwa masih sangat banyak diluar sana anak-anak Indonesia yang membutuhkan uluran tangan dan hati nurani kita untuk muwujudkan keinginan mereka untuk merasakan pendidikan yang layak, untuk melangkah mencapai impian dan cita-cita yang mereka miliki, dan untuk memajukan generasi kita kedepannya.
Bayangkan bagaimana kedepannya, keadaan Negara kita tanpa adanya pelajar-pelajar yang terdidik, yang mempunyai skill, yang bisa membawa perubahan di Indonesia. Bisakah pemerintah dan kita sebagai warga Negara Indonesia membantu mengurangi jumlah anak-anak jalanan yang kurang pendidikan?
Indonesia membutuhkan para pahlawan tanpa tanda jasa, para relawan-relawan yang memiliki hati nurani. Indonesia membutuhkan PERUBAHAN! Berilah kesempatan kepada masyarakat kecil. Buatlah mereka merasa MERDEKA tanpa adanya penindasan dari masyarakat kalangan atas. Berilah kesempatan pendidikan kepada anak-anak Indonesia yang kurang mampu. Apalah arti uang di mata pemerintahan kita, yang rupiah-rupiahnya sangat berarti untuk masyarakat yang LEBIH membutuhkan. Pendidikan juga mengajari kita untuk saling membantu. Pendidikan juga mengajari kita tentang kebaikan-kebaikan, tentang keagamaan, tentang pahala dan dosa. Semua ASPEK dalam kehidupan kita, bahkan hal yang terkecilpun telah diajarkan dari satu kata penuh makna dan penting dalam kehidupan kita, “PENDIDIKAN”.
Apakah kita bisa tanpa pendidikan? TIDAK! Tidak akan ada rasa belas kasihan, kemanusiaan, bahkan tidak aka nada yang cerdas! Sekarang kita hidup di jaman serba modern yang semakin mempermudah kita mencapai pendidikan yang layak. Seharusnya kita malah harus semakin maju dan berpikir lebih cerdas dalam segala hal, karena apapun yang kita butuhkan, sangat tersedia pada jaman serba elektronik ini. Namun, kurangnya minat kita, lebih banyak orang yang terlena daripada memanfaatkan dan mengembangkannya. Dari pendidikan-lah kita belajar memanfaatkan. Jadi diharapkan pendidikan di Indonesia lebih diketatkan dan mengikuti perkembangan dunia sehingga kita tidak ketinggalan dari Negara lainnya.
Sabtu, 17 November 2012
(1/2) Seleksi JC Tahap 1 dan 2 ~ yuhu...
Jumat(16/11) adalah hari dimana anggota Student Union(SU) dan anggota Junior Council (JC) kembali disibukkan setelah kemarin ada final Typing Gladiator Session 2, hari ini dilakukan seleksi anggota JC yang baru, dimana seleksi ini bertujuan untuk mendapat anggota JC agar adanya regenerasi anggota JC saat ini, anggota JC yang dipilih adalah 10 orang, dimana setiapnya harus memiliki kriteria: dapat bekerja dalam tim, memiliki ide-ide luar biasa, memiliki inisiatif tinggi dalam organisasi, dapat berkomunikasi dengan baik kepada anggota JC lain dan pihak luar, dan dapat menjadi motor penggerak program-program kerja SU.
Junior Council(JC) pada awalnya dibentuk karena sekolah kita adalah SMK, di SMK kakak-kakak Student Union(SU) berada di Indutri,sehingga program-program kerja SU tidak dapat berjalan dengan lancar, maka JC di bentuk untuk membantu program-program SU selama anggota SU tidak berada di sekolah, tidaklah mudah untuk menjadi seorang anggota JC beberapa kegiatan untuk mendukung seleksi pun dilakukan.
Pada awalnya ada sekitar 120 orang yang mendaftar, dan telah dibagi kedalam beberapa kelompok, namun sewaktu seleksi tahap pertama hanya 47 peserta yang hadir "langsung dicoret aja nama nya, kita gak bisa kasih toleransi, ini serius bukan main-main" ujar Dwi Head of Junior Council. Maka 47 peserta pagi kemarin memberikan biodata masing-masing berserta foto alay nya, Sabtu(17/11) akan di adakan seleksi tahap 2 dimana mereka akan membuat drama singkat dengan barang-barang bekas seperti koran, ini bertujuan untuk mengasah sejauh mana kreatifisan dan kerja sama antar kelompok namun hari ini juga panitia seleksis JC harus memulangkan 14 peserta karena dianggap kurang kompeten untuk menjadi seorang JC. Bagaimana tahap selanjutnya ? kita tunggu liputan selanjutnya. Semoga dalam berjalan dengan baik dan senior senior dapat memilih secara objektif dan profesional.(benny)
Junior Council(JC) pada awalnya dibentuk karena sekolah kita adalah SMK, di SMK kakak-kakak Student Union(SU) berada di Indutri,sehingga program-program kerja SU tidak dapat berjalan dengan lancar, maka JC di bentuk untuk membantu program-program SU selama anggota SU tidak berada di sekolah, tidaklah mudah untuk menjadi seorang anggota JC beberapa kegiatan untuk mendukung seleksi pun dilakukan.
Pada awalnya ada sekitar 120 orang yang mendaftar, dan telah dibagi kedalam beberapa kelompok, namun sewaktu seleksi tahap pertama hanya 47 peserta yang hadir "langsung dicoret aja nama nya, kita gak bisa kasih toleransi, ini serius bukan main-main" ujar Dwi Head of Junior Council. Maka 47 peserta pagi kemarin memberikan biodata masing-masing berserta foto alay nya, Sabtu(17/11) akan di adakan seleksi tahap 2 dimana mereka akan membuat drama singkat dengan barang-barang bekas seperti koran, ini bertujuan untuk mengasah sejauh mana kreatifisan dan kerja sama antar kelompok namun hari ini juga panitia seleksis JC harus memulangkan 14 peserta karena dianggap kurang kompeten untuk menjadi seorang JC. Bagaimana tahap selanjutnya ? kita tunggu liputan selanjutnya. Semoga dalam berjalan dengan baik dan senior senior dapat memilih secara objektif dan profesional.(benny)
Sabtu, 20 Oktober 2012
Beauty in nature
Jumat, 05 Oktober 2012
Selamat Jalan
Duka lara dan air mata sedari pagi sudah membasahi pipi, mulai dari orang tua, karib kerabat dan teman - teman E.R hari ini. Ia telah tiada, semua jejak takkan kembali terukir setiap hari disekolah, dirumah maupun tempat - tempat indah yang pernah ia singgahi.
Ini memang sudah takdir yang kuasa, kuasa dan asa hanya kita serahkan saja pada-Nya agar ia senantiasa diberikan ampunan dan kelapangan dalam kuburnya. Dan kita yang ditinggal mesti ikhlas dan rela melepasnya, begitulah kata - kata yang terucap oleh ustad setelah E.R disholatkan di masjid.
Hadir saat itu Kepala Sekolah MHS berserta jajaran pengurus dan staff pengajar, dan tak lupa juga Bapak Bambang S selaku pemilik yayasan juga berbela sungkawa atas wafatnya pelajar SMK MHS. Ini adalah pelajaran yang berharga baik bagi institusi pendidikan dimana saja dan juga kepada kita semua bahwa hidup adalah sebuah persinggahan, tiada yang kekal selain hal - hal terbaik yang pernah kita lakukan. Berbuatlah lebih untuk kebaikan, singkirkan segala hal yang dapat merugikan agar hidup selamat dunia dan akhirat.
Segenap warga Multistudi High School terutama kelas Desk 2 Orcas mengucapkan bela sungkawa yang sebesar - besarnya kepada keluarga E.R semoga amal perbuatan dan akhlakul karimahnya diterima disisi Allah S.W.T آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين
Ini memang sudah takdir yang kuasa, kuasa dan asa hanya kita serahkan saja pada-Nya agar ia senantiasa diberikan ampunan dan kelapangan dalam kuburnya. Dan kita yang ditinggal mesti ikhlas dan rela melepasnya, begitulah kata - kata yang terucap oleh ustad setelah E.R disholatkan di masjid.
Hadir saat itu Kepala Sekolah MHS berserta jajaran pengurus dan staff pengajar, dan tak lupa juga Bapak Bambang S selaku pemilik yayasan juga berbela sungkawa atas wafatnya pelajar SMK MHS. Ini adalah pelajaran yang berharga baik bagi institusi pendidikan dimana saja dan juga kepada kita semua bahwa hidup adalah sebuah persinggahan, tiada yang kekal selain hal - hal terbaik yang pernah kita lakukan. Berbuatlah lebih untuk kebaikan, singkirkan segala hal yang dapat merugikan agar hidup selamat dunia dan akhirat.
Segenap warga Multistudi High School terutama kelas Desk 2 Orcas mengucapkan bela sungkawa yang sebesar - besarnya kepada keluarga E.R semoga amal perbuatan dan akhlakul karimahnya diterima disisi Allah S.W.T آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين
Sabtu, 29 September 2012
Hunting Perdana Msc
Multistudi Shuttter Club atau yang sering dikenal dengan Ekskul Fotografi SMK Multistudi High School mengadakan hunting perdana. Hal ini diadakan karena memang ekskul ini bertujuan memberikan edukasi kepada para siswa yang tergabung didalam ekskul ini.
Walau hanya terdiri dari 2 orang fotografer, namun acara dadakan yang diselenggarakan secara tidak resmi ini mendapatkan tanggapan positif dari anggotanya, Disini kita belajar menggunakan lighting dengan sistem Strobe, dan rata - rata siswa merasa mendapatkan ilmu baru mengenai strobe. Padahal linghting dengan sistem strobe sudah lama ada dalam dunia fotografi.
Semoga ini adalah awal yang baik baik perkembangan dunia fotografi sekolah, khususnya di SMK Multistudi High School Batam. آمــــــــــــــــــين يا رب العالمين
Langganan:
Postingan (Atom)